Wali Pitue
Wali Pitue Masyarakat Sulawesi Selatan Siapakah dia ?
Syeck Yusuf (Toanta Salamaka), Petta Lasinrang (Petta Lolo), Arung Palakka (Petta to malampe gemmena), KH. Harun, Pettabarang, Imam Lapeo, Dt. Sangkala
Syech Yusuf (toanta Salamaka) Seorang Penyebar agama islam dari tanah mekkah sampai Banten, Petta Lasinrang Seorang Raja dari Tanah Pinrang yang arif nan bijak sana dan gencar menyebarkan agama islam. yang terpenting Beliau Pemberani, Arung Palakka Seorang Raja Bone yang bisa membebaskan Masyarakat bone dari penindasan oleh kerajaan Gowa dan beliau di Juluki Sang Pembebas, KH. Harun : informasi yang saya dapat beliau berasal dari Kerajaan Tallo, Petta Barang
atau petta To risappae konon beliau mallajang diatas kudanya dan
penunggu kudanya hingga sekarang masih ada. beliau adalah keturunan raja
barru yang kuat akan agama, Imam Lapeo :
seorang imam di desa lapeo yang sederhana dan menyebarkan agama islam
sampai ketanah bugis. sering memperlihatkan mukzisat dari sang Kuasa, Dt. Sangkala
: Infonya belum jelas >>> mungkin saya bisa dibantuMohon
Tambahan dan masukkannya sapa tau ada yang salahSemoga Bermanfaat
merekalah ke tujuh wali yang diyakini
oleh Masyarakat sulwesi selatan. Selain itu terdapat beberapa wali lagi
yang di yakini oleh masyarakat indonesia yakni Wali songo, dan Wali Pitu
yang berada di Bali. Wali pitu di bali ini juga saya baru dengar
informasinya saya dapat pada internet. Terus siapa saja wali pitu yang
ada di bali ? Mas Sepuh Raden Raden Amangkuningrat di Kabupaten
Badung, Chabib Umar Bin Maulana Yusuf Al Magribi di Tabanan, Chabib Ali
Bin abu Bakar Bin Umar Bin Abu Bakar Al Khamid di Klungkung, Chabib Ali
Zaebal Abidin Al Idrus di Karangasem, Syech Maulana Yusuf Al Baghdi Al
Magribi di Karangasem, The Kwan Lie di Buleleng, dan Chabib Ali Bin Umar
Bin Abu Bakar Bafaqih di Jembrana.
Wali Pitue Di Sul-Sel
Download Gambar
Yang menjadi pertanyaan saya pribadi
apakah masyarakat sulawesi selatan yang sampai tidak mengetahuinya di
sebabkan karena kurangnya publikasi akan wali pitue selama ini ataukan
memang mereka baru tahu kalau memang kebudayaan kita juga memiliki wali
pitue ?
Artikel Terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar